MATARAM, NTB – Upaya tegas dilakukan Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) di Mataram dalam menegakkan hukum untuk memberikan efek jera kepada para pelaku pelanggaran di bidang pangan. Selama tahun 2024, Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) BBPOM Mataram telah menangani delapan perkara pro justitia terkait pangan yang tidak memenuhi ketentuan.
Dalam acara Ngobrol Santai (Ngobras) bersama Kepala BBPOM di Mataram, Yosef Dwi Irwan Prakasa, S.Si., APT., mengungkapkan bahwa dari delapan kasus tersebut, enam di antaranya telah masuk tahap kedua, yakni penyerahan tersangka dan barang bukti ke kejaksaan. Sementara dua kasus lainnya masih dalam proses penyelidikan dan berpotensi untuk segera memasuki tahap yang sama.
“Langkah hukum ini kami ambil untuk memastikan tidak ada ruang bagi pelaku pelanggaran serta untuk melindungi masyarakat dari risiko pangan yang tidak aman, ” tegas Yosef.
Peran Masyarakat Sangat Diperlukan
Dalam pengawasan pangan, Yosef menekankan pentingnya peran aktif masyarakat. Masyarakat diharapkan segera melapor jika menemukan produk yang mencurigakan atau tidak sesuai ketentuan. “Di NTB, ada dua Badan POM, yaitu BBPOM di Mataram dan Badan POM di Kabupaten Bima. Jadi masyarakat bisa melapor ke mana saja, ” jelasnya.
Selain itu, Yosef mengimbau masyarakat untuk menjadi konsumen yang bijak, terutama saat berbelanja online. Ia menyoroti pentingnya mempraktikkan langkah Cek KLIK sebelum membeli produk apa pun.
Cek KLIK: Langkah Sederhana, Dampak Besar
Cek KLIK adalah panduan praktis untuk memastikan produk yang dibeli aman digunakan, yaitu:
1. Kemasan – Pastikan dalam kondisi baik, tidak rusak atau bocor.
2. Label – Perhatikan informasi produk, seperti komposisi dan cara penggunaan.
3. Izin Edar – Cari nomor izin edar dari BPOM untuk memastikan produk telah terdaftar.
4. Kadaluwarsa – Selalu periksa tanggal kedaluwarsa sebelum mengonsumsi.
“Jangan mudah tergiur dengan iklan, terutama produk yang dijual secara online. Pastikan produk aman sebelum digunakan, ” pesan Yosef.
Komitmen BBPOM Mataram
Dengan penanganan kasus yang tegas dan edukasi berkelanjutan kepada masyarakat, BBPOM Mataram berkomitmen untuk terus melindungi konsumen dari produk-produk berbahaya. Langkah ini tidak hanya untuk menegakkan hukum, tetapi juga memastikan masyarakat mendapatkan hak atas produk pangan yang berkualitas dan aman.
“Mari bersama-sama menjadi konsumen cerdas untuk menjaga keamanan dan kesehatan kita, ” tutup Yosef. (Adb)